Kopi Asal Garut Ini Dibandrol Rp 2 Juta Per Kilogram

Coday- Garut memang dikenal dengan tradisi adu domba dan dodolnya yang terkenal legit, namun ada satu lagi produk yang pasti diburu oleh wisatawan yakni kopi arabica. Maka dari itu petani kopi di Garut kini melakukan inovasi terhadap olahan kopi arabica melalui proses fermentasi dan hasilnya adalah kopi yang disebut dengan Wine Coffee.

Berikut adalah penuturan dari Aries Sontani seorang petani kopi Garut yang tinggal di Kampung Daya Mukti Gadog Sinarjaya Kecamatan Pasirwangi yang dikenal dengan produk kopi D’Arffi Kopi. Aries mengaku telah menjadi petani dan dan pengolah kopi sejak tahun 2000. Kini berhasil mengembangkan fermentasi kopi hingga memiliki citarasa yang kuat dan khas. Jika lantas kpi hasil karyanya dibandrol 2 juta per kilogram itu adalah kewajaran.

Wine Coffee ciptaan Aries  ini saat ini memiliki pasar tersendiri yakni kebanyakan  adalah para  pecinta kopi. Wine Coffee mulia dipasarkan sejak tahun 2002, hingga kini Aries mengaku jika kopi buatannya telah menembus pasar luar negeri meski masih dalam jumlah terbatas. Kopi buatannya kini bisa dinikmati para pecinta kopi di Jepang, Eropa, dan Amerika.

Baca Juga  Proses Pulp Raisin untuk Menghindari Cita Rasa Fermen

Dengan bangga Aries menceritakan jika kopi buatnnya awalanya digemari oleh para pejabat pemerintahan. Lantas  mengenalkan Wine Coffee pada masyarakat luas. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang pernah mengenalkan Wine Coffee saat ada tamu dari 14 negara.

Saat ini Aries  mengaku kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar akan Wine Coffee, Karena sampai saat ini ia belum bisa memproduksi dengan jumlah banyak.  Dalam satu bulan ia mengaku hanya bisa memproduksi olahan kopi sejumlah 1 ton.

Untuk proses pembuatan Wine Coffee prosesnya cukup lama yakni mulai dari biji kopi dipetik dari pohon hingga menjadi kopi siap seduh, bisa tiga bulan  karena proses fermentasi menurut penuturan Aries. Menurutnya Wine Coffee istimewa karena  biji yang dipakai adalah biji kopi terbaik.  Proses  seleksi biji kopi dilakukan pada awal kopi dipetik dari pohon. Biji kopi yang memang sudah matang lantas dibungkus dalam plastik kedap udara untuk proses fermentasi selama lebih dari satu bulan.

Baca Juga  Di Negeri Asli Miyabi, Kopi Nusantara ini Harganya Selangit

Hasil gambar untuk coday kopi

Jika kopi telah mengeluarkan air maka plastik akan menggelembung karena berisi udara dan air fermentasi itu saatnya untuk dijemur hingga kering. Namun proses penjemuran  harus dengan air yag  keluar saat proses  fermentasi sehingga air tersebut terserap kembali dalam biji kopi hingga nantinya benar-benar kering.

Kopi arabica khas dari Garut dikenal dengan keasamannya yang kuat, tapi Wine Coffee memiliki citarasa yang lebih kuat dan pekat. Namun ada satu tips supaya citarasa muncul yakni proses penyeduhan. Wine  Coffee biasanya diseduh dengan air mendidih dengan menggunakan teknik penyeduhan V60 yang menghasilkan biji kopi tanpa ampas. Cara minumnya adalah disruput jika ingn menikmati rasa yang khas.

Sumber: kompas.com

Leave a Comment

Your email address will not be published.