Codays – Proses roasting kopi ternyata sangat menentukan aroma dan rasa kopi. Dalam artikel sebelumnya yang berjudul Perbedaan Aroma Kopi Arabika dan Robusta, disebutkan bahwa 30% aroma dan rasa kopi sangat dipengaruhi oleh proses roasting atau pemanggangan.
Kita yang mencintai kopi harus mengetahui tiga hal yang bekaitan dan menjadi kunci aroma dan rasa kopi. Apa saja tiga tersebut? Pertama, paham jenis kopi dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia (single origin), kedua, teknik menyeduh kopi baik manual brew & espresso dengan berbagai macam teknik turunannnya. Ketiga, yang tidak boleh dilupakan adalah mengetahui proses roasting biji kopi.
Analoginya mudah, ketika kita suka terhadap seorang tokoh yang kita kagumi tindakannnya, maka kita akan mengulik latar belakang, tindakan-tindakan besarnnya dalam arus kehidupan sejarah, sehingga tokoh tersebut bisa menjadi inspirasi dalam hidup.
Hal yang sama juga harus diterapkan saat kita mencintai kopi. Kita pasti ingin tahu dong, bagaimana proses kopi nikmat yang sampai pada lidah kita. Nah, ketika kita sudah belajar tentang proses kopi hingga sampai pada lidah kita, di sana ada nilai sejarah dan pengetahuan pada kopi yang sedang kita minum.
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin menikmati aroma dan rasa kopi, kurang pas bila belum paham proses roasting kopi. Jangan sampai kita cinta kopi tapi tidak tahu sejarahnya, ragam proses pengelolaannya, dan kekayaan rasanya. Sedikit demi sedikit kita kenali beberapa bagian dari proses pengelolaan kopi, termasuk tahapan roasting atau pemanganggan.
Kita sebagai penikmat kopi harus mengetahui tahapan-tahapan roasting yang menghasilkan kopi nikmat. teman-teman codays sudah tahu belum kalau proses roasting terbagi atas beberapa level. Spesialnya lagi, pada setap level roasting kopi ternyata menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda-beda.
Yuk codays kita kenali bebrapa level roasting kopi, supaya kita makin cinta dengan dunia kopi yang sangat luas ini. berikut adalah level roasting kopi.
Level Light Roast
Ciri-ciri biji kopi yang disangrai pada level light roast berwaran coklat, tidak memiliki kilau minyak pada wajah biji kopi. Biasanya, kopi yang disangrai pada level light roast tidak memakan waktu yang lama dan dengan suhu udara yang rendah, biasanya suhu antara 180-250 C. Sehingga minyak kopi belum sempat keluar dan terlihat di wajah biji kopi.
Codays, level light roast sangat pas bagi kamu yang mencintai kopi dengan karakteristik yang sangat lembut. Yuk kapan-kapan mampir ke coday coffe untuk menikmati macam-macam kopi sekaligus ngobrol bareng tentang kopi bersama para baristanya yang keren-keren.
Level Medium Roast
Ciri-ciri level medium roast adalah warna biji yang kecoklatan. Tidak memiliki minyak pada wajah biji kopi adalah titik persamaannya dengan light roast. Ketika biji kopi disangrai pada level medium roast maka kadar kafein akan berkurang. Biasanya level medium roast dipanggang pada suhu level 210 Derajat Celcius hingga 220 Derajat Celcius.
Level Medium Dark Roast
Biji kopi yang disangrai hingga level medium dark roast wajah kopinya sudah mengeluarkan kemilau minyak. Proses sangrai pada level medium dark roast menyebabkan kopi memiiki aroma gosong serta memiliki rasa sedikit pedas.
Biasanya proses medium dark roast disangrai pada level suhu 225 derajat celcius hingga 230 derajat celcius.
Level Dark Roast
Hasil proses sangrai hingga level dark roast menghasilkan biji yang berwarna coklat tua bahkan hampir berwarna hitam. Kilau minyaknya juga sudah kelihatan diwajah kopinya, bahkan kilau minyaknya kelihatan pada cangkir saat proses menyeduh.
Ketika disangrai pada level Dark Roast, kafein pada kopi menurun. Kopinya akan memiliki rasa pahit serta gosong dan memiliki bau asap. Karena kopi yang dipanggang sampai level Dark Roast, dipanggang pada level suhu 240 derajat celcius.
Codays, bagi kamu yang ingin menikmati kopi dari berbagai belahan wilayah Indonesia dan ingin menikmati kopi yang diroasting pada level tertentu, yuk kita langkahkan kaki ke Coday Coffe. Mari kita angkit cangkir bersama di sana dan menikmati aroma kopi yang mirip aroma surga.