Daftar isi :
Coday- Adakah kopi mahal dari tanah rencong? Di Aceh tepatnya di dataran tinggi Gayo tepatnya di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah adalah daerah penghasil kopi arabika yang cukup baik kualitasnya. Bahkan, kopi Arabika Gayo digadang-gadang sebagai kopi terbaik di dunia.
Apabila selama ini negara Brazil adalah salah satu penghasil kopi arabika terbesar di dunia namun anggapan itu mulai pudar. Buktinya menurut cupping tes kopi arabika digolongkan pada level specialty. Kopi arabika memang unggul secara kualitas, dibandingkan kopi dari negara samba.

Pemerintah juga mulai berkonsentrasi akan peluang ini begitu juga organisasi misalnya dengan kontes citarasa kopi, seminar mengenai kopi termasuk pembinaan ketrampilan dan ilmu mengenai kopi.
Lebih lanjut, adalah memasarkan kopi dengan nilai jual yang tinggi ini. Misalnya jika selama ini hanya menjual gelondong atau gabah kopi bisa mengolah hingga tahap biji roasting atau bahkan menjual bubuk kopi dalam kemasan.
Bukan hal mustahil kopi arabika yang teruji dari segi kualitas pantas mendapatkan branding kopi arabika gayo kopi termahal dunia.
Salah satu tinjauan yang bisa kita lihat seperti kehadiran toko online kopi arabika gayo kopi gayoasli.com yang memberdayakan potensi daerah menjadi kopi yang lebih bernilai jual. Meski dalam toko online tersebut harga bubuk kopi terasa mahal, namun biaya tersebut cukup terjangkau dibanding toko online yang sama dengan kualitas produk yang sama. Karena toko online tersebut langsung diberdayakan oleh orang daerah yang berasal dari dataran tinggi gayo.
Bagaimana upaya mempertahankan bahwa kopi arabika gayo selain kopi termahal dunia terus berkibar bersama gelar kopi terbaik di dunia yang membantu perekonomian Indonesia dari sektor pertanian.
Solusi yang cukup muntakhir adalah perhatian pemerintah terhadap petani kopi dalam mengurus dan mengelola kopi dengan baik.