Kopi Nikmat dari Muntahan Hewan Nokturnal

Coday- Apa-apa yang dimuntahkan oleh manusia pasti menjijikan bagi sebagian orang, apalagi jika makan hasil muntahan pastilah itu mustahil. Apalagi saat makan, melihat orang muntah saja jadi enggan makan. Semua manusia pasti menjauhi muntahan manusia.

Anehnya, sebagian manusia lebih suka untuk menikmati muntahan hewan. Mengambil hasil muntahan hewan, mengelolanya menjadi minuman yang nikmat serta eksotis. Fenomena itu bisa kita lihat dari masyarakat kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tepatnya di daerah perbukitan kecamatan Pipikoro.

Masyarakat daerah tersebut memiliki kebiasaan memunguti biji kopi dibandingkan memetik langsung di pohon. Mereka lebih suka memunguti kopi, karena biji kopi yang ada di tanah ternyata lebih istimewa dan hasil pilihan. Istimewanya terletak pada biji kopi yang dihasilkan langsung dari muntahan hewan nokturnal di Sulawesi Tengah.

Baca Juga  Kopi Asal Garut Ini Dibandrol Rp 2 Juta Per Kilogram

Hewan-hewan nokturnal macam tupai, kera, tikus, dan kelelawar mencari daging (kulit) kopi yang sudah matang serta manis. Lewat indera penciuman yang kuat, hewan-hewan nokturnal ini mampu mencium kopi-kopi yang manis dan bagus kualitasnya.

Nah, hewan-hewan ini hanya memakan daging (kulit) yang melapisi biji kopi. Sementara biji kopinya dimuntahkan ke tanah. Pagi harinya, masyarakat mengambil biji-biji hasil muntahan hewan. Lalu dikumpulkan dalam wadah dan siap untuk dibersihkan.

Masyarakat menyebut kopi hasil muntahan hewan ini dengan sebutan Kopi Toratima. Kopi ini hanya muncul pada musim tertentu sehingga, sangat terbatas. Kopi Toratima oleh masyarakat dahulu kala hanya menjadi konsumsi pribadi, suguhan untuk tamu, dan juga suguhan untuk upacara adat. Di era sekarang, kopi toratima sudah diperjualbelikan, namun sangat terbatas di wilayah Palu dan warung-warung kopi di kampung.

Baca Juga  Proses Pulp Raisin untuk Menghindari Cita Rasa Fermen

Bagi teman-teman yang ingin menikmati kopi istimewa ini, silahkan langsung datang ke wilayah Sigi. Di sana langsung bisa mengikuti proses mengambil kopi di tanah, lantas ikut membersihkan, dan tentunya tahu secara langsung proses meracik biji kopi Toratima sampai siap minum.

Sumber: seecoffees.blogspot.com

Leave a Comment

Your email address will not be published.